Ponpes Dalpa

Tasyakuran dan Penutupan Grand Milad ke-15 Pondok Pesantren Dalam Pagar: Khatam Kitab, Penghargaan Stan Terbaik, dan Nasehat Sayyidul Walid Abah Guru Menjelang Ramadan

Kandangan 28 Februari, Dalpa Redaksi – Suasana khidmat dan syukur memenuhi Pondok Pesantren Dalam Pagar Kandangan “Lembah Keberkahan” pada Jumat pagi (28/2/2025). Setelah sepekan meriah dengan rangkaian acara, Grand Milad ke-15 pesantren ini resmi ditutup dengan tasyakuran megah, khataman kitab Shahih Bukhari, serta penganugerahan penghargaan stan terbaik. Acara yang dipimpin langsung oleh Sayyidul Walid Abah Guru ini juga dihadiri seluruh santri/wati, dewan guru, hai’ah, dan relawan 7 Majelis, menandai akhir perayaan sekaligus awal persiapan menyambut liburan Ramadan.

Acara dibuka dengan pembacaan Syair Syiria yang dilantunkan oleh 10 santri Generasi Ahbabunnabi dari kelas 3 Ulya. Syair ini dibawakan dengan irama yang menyentuh hati. Usai syair, momentum puncak tiba: khataman (penyelesaian) Kitab Shahih Bukhari, kitab hadis paling otentik dalam Islam dan 2 kitah lainnya. Prosesi khataman dipimpin oleh Abah Guru, diikuti seluruh santri dengan khidmat.

Penghargaan Stan Terbaik: Rekor 5 Tahun Beruntun Kelas 2 Ulya Santriwati?

Sesi berikutnya menjadi yang paling dinanti: pembagian penghargaan stan terbaik Grand Milad Dalpa. Penghargaan dibagi dalam dua kategori:

  1. Stan Terbaik untuk seluruh santri/santriwati, hai’ah, dan relawan 7 Majelis, dinilai berdasarkan kreativitas, kebersihan, dan pelayanan. Dimenangkan stan Hai’ah Mahabbah As-Syairaziyah Banat.
  2. Stan Terfavorit untuk stan dengan penghasilan tertinggi yang disetor ke panitia.

Stan Kelas 2 Ulya Santriwati kembali membuat sejarah dengan memenangkan kategori Stan Terfavorit untuk kelima kalinya secara berturut-turut! Mereka berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp51 juta rupiah dari penjualan produk kreatif dan kuliner. ini bukti bahwa kerja keras dan kebersamaan tidak pernah mengkhianati hasil.

Acara dilanjutkan dengan pemberian ijazah (sertifikasi keilmuan) untuk tiga kitab klasik:

  1. Kitab Shahih Bukhari karya Abu Abdullah Muhammad ibn Isma’al ibn Ibrahim Mughiroh ibn Bardisbah al Ju’fi al Bukhari (hadist shohih).
  2. Kitab Hasyiah Ad-Dasuuqi karya Syaikh Muhammad Al-Dasuqi (kajian tauhid).
  3. Kitab Kifayatul Atqiya karya Ulama Sufi Abu Bakar Bin Al-Markhum Muhammad Syato (tuntunan tasawwuf).

Abah Guru sambil membacakan ijazah sambil menyelipkan wejangan: “Uma Tauhidnya Dasuuqi, hadistnya Bukhari, tasawufnya kisah orang wali… Mun kada jadi wali jua buhankam dasar sadang!” (Akidahnya Dasuuqi, hadisnya Bukhari, tasawufnya kisah para wali… Kalau tak jadi wali, kalian emang dasar!). Candaan ini langsung disambut gelak tawa dan tepuk tangan riuh para santri.

Nasihat Menyambut Liburan Ramadan

Menjelang penutupan, Abah Guru menyampaikan pesan khusus terkait liburan Ramadan yang akan dimulai besok. Beliau mengingatkan santri/wati untuk menjaga konsistensi ibadah meski sedang di rumah, khusunta sholat lima waktu.

Makan Bersama

Acara ditutup dengan makan bersama nasi sameen yang disajikan untuk seluruh peserta. Suasana kekeluargaan terasa begitu kental saat ribuan orang duduk lesehan di halaman pesantren, menikmati hidangan sambil bertukar cerita.

Dari Kandangan untuk Dunia

Grand Milad ke-15 bukan hanya tasyakuran semata, tetapi juga pengingat akan perjalanan panjang Pondok Pesantren Dalam Pagar Kandangan dalam mencetak generasi berilmu dan berakhlak. Sejak 2010, pesantren ini telah meluluskan ribuan santri yang berkontribusi di berbagai bidang, mulai dari pendidikan, dakwah, hingga sosial.

Content Writer: Faris Chinesse, Aldo Jawa.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *