Kandangan 26\27 Juni 2025, Dalpa Redaksi – Pondok Pesantren Dalam Pagar Kandangan Mengadakan Pelaksanaan Tahun Baru Islam 1447H Yang Mulai Dilaksanakan Pada Hari Ini, 26 Juni 2025 Yaitu Tepatnya Pada Pukul 18:00, Menjelang Maghrib Para Santri Diarahkan Menuju Ke Musholla Untuk Membaca Do’a Akhir Tahun Bersama Sayyidul Walid Abah Guru, Setelah Pembacaan Do’a Tersebut Para Santri Melakukan Sholat Maghrib Berjama’ah Sekaligus Pengajian Rutinan Sayyidul Walid Abah Guru&Pembacaan Maulid Al-Habsyi Setelah Mereka Melaksanakan Sholat Isya Berjama’ah.
AWALI TAHUN BARU DENGAN MINUM SECANGKIR SUSU
Setelah Mereka Selesai Melaksanakan Pembacaan Maulid, Mereka Langsung Menuju Ke Lapangan Untuk Mengambil Air Susu Yang Telah Disediakan Oleh Sayyidul Walid Abah Guru Secara Bergantian, Yang Fadhilat Atau Faedahnya Seperti Yang Dikatakan Oleh Sayyidul Walid Abah Guru Yaitu “Kita Niatkan Minum Susu Untuk Mengikuti Nabi SAW, Yang Mana Nabi, Pada Awal Tahun Disuruh Memilih Antara Minum Susu Atau Khamar Dan Beliau Pun Memilih Susu” Dan Diantara Faedahnya Lagi Yaitu Kita Minum Susu Dengan Harapan Satu Tahun Yang Akan Datang Akan Suci Dan Seputih Dari Susu Yang Telah Kita Minum Tadi.


BACA JUGA: Kebangkitan, Masa Keemasan, Dan Runtuhnya Islam Di Andalusia
“CAHAYA CINTA”, PENANAMAN CINTA YANG SELALU DITANAMKAN OLEH SANG PERMATA HATI KITA
Dan Pada Malam Esoknya Yaitu Pada Tanggal 27 Juni Pondok Pesantren Dalam Pagar Kandangan Mengadakan Acara “Cahaya Cinta” Yang Tema Acara Ini Berdasar Pada 3 Hal Yang Selalu Ditanamkan Oleh Sayyidul Walid Abah Guru Yaitu: Cinta Nabi, Cinta Keluarga Nabi, Dan Cinta Al-Qur’an.
Setelah Santri Selesai Melaksanakan Sholat Isya Berjama’ah Di Asramanya Masing-Masing Mereka Diarahkan Untuk Menuju Ke Lapangan, Sambil Menunggu Kedatangan Sayyidul Walid Abah Guru Para Santri Dihibur Dengan Penampilan Tim Syiria Oleh Kaka Kelas 3 Ulya.
Acara Ini Dimulai Ketika Kedatangan Sayyidul Walid Abah Guru, Dan Ketika Beliau Telah Menduduki Kursi Beliau, Para Alumni Generasi 10&7 Ahbabunnabi Menyerahkan Hadiah Mereka Kepada Pondok Pesantren Berupa Genset Yang Dibeli Seharga Kurang Lebih 115 Jt, Diteruskan Dengan Penampilan Syiria Dari Grup Fityatul Musthofa, Diteruskan Dengan Peresmian Grup Tilawah, Dan Tahfidzul Qur’an Sebagai Pembuka Dari Cahaya Yang Pertama Yaitu Cinta Al-Qur’an, Diteruskan Dengan Peresmian Grup Fityatul Musthofa Sebagai Pembuka Dari Cahaya Yang Kedua Yaitu Cinta Nabi, Diteruskan Dengan Penampilan Monolog Sayyidah Asma’ Bin Abu Bakar Oleh Santriwati, Dan Drama Al-Imam Abu Hanifah Oleh Santri, Sebagai Pembuka Cahaya Yang Ketiga Yaitu Cinta Kepada Keluarga Nabi, Dan Diakhiri Dengan Diserahkannya Acara Kepada Sayyidul Walid Abah Guru.




Mari Bersama-Sama Kita Doakan Semoga Rangkaian Acara Ini Menjadi Awal Tahun Yang Bermanfa’at, Dan Sebagaimana Awal Tahun Yang Bermanfa’at Mudah-Mudahan Didalam Satu Tahun Yang Akan Kami Jalani Ini Dipenuhi Dengan Kegiatan Yang Terus Bermanfa’at Didalam Membahagiakan Sayyidul Walid Abah Guru.
Terakhir, Kita Doakan Semoga Sayyidul Walid Abah Guru, Ummi Beserta Keluarga Dipanjangkan Umur, Disehatkan Badan, Dikabulkan Segala Hajat, Dan Dimudahkan Segala Urusan-Urusan Beliau. Aamiin Aamiin Ya Rabbal ‘Alamin…