Gagasan Awal Yang Menjadi Berdirinya Pondok Pesantren “Dalam Pagar” Adalah Terdorong Oleh Adanya Rasa Tanggung Jawab Terhadap Umat, Terutama Sekali Dalam Pengetahuan Agama Yang Mengutamakan Pada Akhlak Yang Mulia Yang Ditekankan Kepada Anak Usia Muda Supaya Menjadi Generasi Penerus Yang Bermanfaat Bagi Umat, Terampil, Tangguh, Dan Teguh Dalam Keimanan Dan Bertakwa Kepada Allah.

Pepatah Arab Mengatakan ‘Syababul Yawm Rijalul Ghad’. Pemuda Sekarang Adalah Generasi Penerus Yang Akan Menulis Lembaran Sejarah Kehidupannya.

Pemuda Yang Beriman Yang Menggunakan Waktunya Untuk Belajar Sehingga Menjadi Orang Yang Berilmu, Yang Mendapat Pujian Dari Allah Di Dalam Al Qur’an:

نَحْنُ نَقُصُّ عَلَيْكَ نَبَاَهُمْ بِالْحَقِّۗ اِنَّهُمْ فِتْيَةٌ اٰمَنُوْا بِرَبِّهِمْ وَزِدْنٰهُمْ هُدًىۖ ۝١٣

“Kami Ceritakan Kisah Mereka Kepadamu Dengan Sebenarnya. Sesungguhnya Mereka Pemuda-Pemuda Yang Beriman Kepada Rabbnya Dan Kami Tambah Kepada Mereka Petunjuk”,(Surah Al-Kahfi Ayat 13)

Berawal Dari Majelis Ta’lim Raudhatul Ghanna An-Nabawiyyah Yang Langsung Dipimpin Oleh Kh. Ahmad Syairazi Yang Bertempat Tinggal Di Jalan Al-Falah, Komplek 10 Rindang Banua, Kandangan. Jemaah Majelis Ta’lim Terus Semakin Berkembang, Dan Atas Saran/Petunjuk Guru-Guru Kh.Ahmad Syairazi Yang Berada Di Makkah Al-Mukarramah Untuk Mendirikan Pondok Pesntren Di Kalimantan, Tepatnya Di Jalan Al-Falah, Kandangan Provinsi Kalimantan Selatan.

Nama Pondok Pesntren ‘Dalam Pagar’ Diambil Atas Isyarat Dalam Mimpi Dari Al-Arif Billah Murabbi Ruhina Syaikh Muhammad Zaini Bin Abdul Ghani Atau Abah Guru Sekumpul.

Merupakan Lembaga Yang Di Bangun Atas Ke Ikhlasan Dalam Menyebarkan Agama Allah Dan Menggembirakan Baginda Rasulullah, Dan Juga Membimbing Para Santri Dan Santri Wati Untuk Mencintai Rasulullah, Keluarga Rasulullah Dan Mencintai Para Ulama Aulia Wassholihin Serta Mengikuti Akhlak Mereka Yang Mulia Dan Menanamkan Di Hati Mereka Semangat Menuntut Ilmu Agama Supaya Menjadi Manusia Yang Bermanfaat Bagi Agama, Nusa Dan Bangsa.

 Pondok Pesantren Dalam Pagar Kandangan Berdiri Pada Tanggal 8 Maret 2010 M Yang Di Dirikan Oleh Kh Ahmad Syairazi Setelah Beliau Bermukim Dan Menuntut Ilmu Di Makkah Al Mukarramah Selama 17 Tahun. Atas Petunjuk Dan Isyarat Dari Prof. Dr. Al Habib Muhammad Bin Alawi Al Maliki Al Hasani Al Makki, Al ‘Alamah Al Arif Billah Al Habib Abdullah Bin Abu Bakar Al Athos Al Habsyi Dan Al ‘‘Alimul Al ‘Alamah Al Arif Billah Kh. Muhammad Zaini Bin Abdul Ghani Atau Abah Guru Sekumpul.

 Kemudian Beliau Mendapat Bisharah Kabar Gembira Dari Al Imam Al Habib Abdullah Bin Alawi Al Haddad Bahwa Pondok Pesantren Dalam Pagar Ini Berada Di Waadilmubarak Atau Lembah Keberkahan.

 Sejak Tahun 2010 Sampai Sekarang Ini Di Pimpin Oleh Sayyidul Walid Kh Ahmad Syairazi. Saat Ini Pondok Pesantren Dalam Pagar Kandangan Mendidik Kurang Lebih Dari 7 Ribu Orang Santri Dan Santri Wati Dari Berbagai Kabupaten Di Kalimantan Selatan Juga Berbagai Provinsi Seperti Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah Dan Juga Kalimantan Barat, Bahkan Luar Kalimantan Seperti Pulau Jawa, Sumatra Dan Sulawesi. Sampai Ada Juga Dari Luar Negri Yaitu Dari Makkah Al-Mukarramah Dan Madinah Al Munawarah Yang Terdiri Dari Putra Dan Putri, Dan Sampai Sekarang Pondok Pesantren Dalam Pagar Kandangan Terus Melakukan Inovasi Dalam Pendidikan Agama Dan Budaya Guna Untuk Mencetak Kadar-Kadar Umat Yang Bertakwa, Berpendidikan, Berbudi Luhur Dan Berpengetahuan Luas.

Program Pendidikan Di Bawah Yayasan Raudatul Ghanna Annabawiyah Terdiri Atas Pendidikan Diniah Dan Formal, Secara Terpadu Yang Memiliki Tingkatan Tingkatan Dari Madrasah Diniyah Takmiliah Al Busyra Dan Pondok Pesantren Dalam Pagar Kandangan Yang Terdiri Dari Tingkat Wustha Dan Ulya Dan Rubath Takhasusiah Sayyidah Fatimatuzzahra. Begitu Juga Dalam Pendidikan Formal Di Mulai Dari Pendidikan Usia Dini Yang Terdiri Dari Kb Az Zahra Dan Tk Az Zahra Di Lanjutkan Dengan Mi Al Injaz , Smp Terbuka , Madrasah Aliyah Al-Irsyad Dan Sekolah Tinggi Ekonomi Bisnis Islam KH.Ahmad Syairazi (Stebi KHAS), Sampai Sekarang Ini Yang Merupakan Upaya Pondok Pesantren Dalam Pagar Kandangan Di Bawah Yayasan Raudatul Ghanna Annabawiyah Untuk Membekali Santri Dan Santri Wati Dengan Pelajaran Agama Sehingga Mampu Mengikuti Seluruh Ultimatum Dalam Kehidupan Bermasyarakat.