
Pagi Kamis, 22 Mei 2025
Pondok Pesantren Dalam Pagar (Dalpa) Kandangan Menggelar Pembukaan Spektakuler Dalpa Champions League (DCL). Suasana Pagi Yang Cerah. Empat Cabang Olahraga—Sepak Bola, Lari, Panahan, Dan Renang—Resmi Dimulai, Menguji Tak Hanya Fisik, Tetapi Juga Kekuatan Mental Dan Nilai-Nilai Ukhuwah Islamiyah.
“Mun Manang, Siapa Yang Manang Kaina Finalnya Main Di Ganda. Abah Malihat Langsung Kaina.”
—Pesan Semangat Sayyidul Walid
DCL Hari Pertama: Adu Cepat, Akurat, Dan Sportivitas

Pukul 09.30 WITA, Lapangan Utama Pondok Pesantren Telah Bergemuruh. Pertandingan Sepak Bola Grup A Menjadi Pembuka Yang Memikat. Setiap Tim Menunjukkan Strategi Jitu, Kombinasi Umpan Pendek, Dan Tendangan Spektakuler. Di Sisi Lain, Stadion 2 Desember Pada Siang Hari (14.00-16.00 WITA) Menjadi Saksi Ketegangan Cabang Lari Dan Panahan. Di Kolam Renang Stadion Yang Sama, Para Santri Beradu Kecepatan Dalam Renang Gaya Bebas, Memecah Air Dengan Teknik Prima.
Setiap Cabang Olahraga Bukan Sekadar Perlombaan, Tetapi Cermin Dari Prinsip Islam Tentang Keseimbangan Antara Jasmani Dan Rohani. Sebagaimana Firman Allah Dalam QS. Al-Qasas 28:77:
“Dan Carilah (Keuntungan) Negeri Akhirat Dengan Apa Yang Telah Dianugerahkan Allah Kepadamu, Tetapi Janganlah Kamu Lupakan Bagianmu Di Dunia.”
Ayat Ini Mengingatkan Santri Dalpa Untuk Bersemangat Meraih Kemenangan Duniawi Tanpa Melupakan Etika Dan Nilai Ibadah.
Momen Epik: Konsentrasi Panahan Dan Solidaritas Di Lintasan

Di Arena Panahan, Setiap Bidikan Adalah Ujian Kesabaran Dan Ketenangan. Santri Yang Bertanding Mengingat Pesan Rasulullah SAW Dalam HR. Ahmad:
“Sesungguhnya Allah Menyukai Hamba Yang Jika Melakukan Suatu Pekerjaan, Ia Melakukannya Dengan Tekun (Itqan).”
Kedisiplinan Dan Ketelitian Menjadi Kunci Meraih Poin Sempurna. Sementara Di Lintasan Lari, Kecepatan Kaki Diimbangi Kekompakan Tim. Relai Estafet Mengajarkan Makna Ta’awun (Tolong-Menolong), Sebagaimana Tersirat Dalam QS. Al-Maidah 5:2:
“Dan Tolong-Menolonglah Kamu Dalam Kebaikan Dan Ketakwaan, Dan Jangan Tolong-Menolong Dalam Dosa Dan Permusuhan.”
Renang Gaya Bebas: Menyibak Batas Diri

Kolam Renang Stadion 2 Desember Menjadi Ajang Pembuktian Diri. Para Perenang Santri Tak Hanya Mengandalkan Kecepatan, Tetapi Juga Niat Lurus Sebagai Ibadah. Seperti Sabda Nabi SAW Dalam HR. Bukhari:
“Sesungguhnya Amal Itu Tergantung Niatnya, Dan Setiap Orang Akan Mendapatkan Sesuai Apa Yang Ia Niatkan.”
Setiap Gerakan Tangan Dan Hentakan Kaki Di Air Diiringi Doa Agar Allah Meridhai Usaha Mereka.
Terakhir, Kita Doakan Semoga Sayyidul Walid Abah Guru, Ummi Beserta Keluarga Dipanjangkan Umur, Disehatkan Badan, Dikabulkan Segala Hajat, Dan Dimudahkan Segala Urusan-Urusan Beliau. Aamiin Aamiin Ya Rabbal ‘Alamin…
[…] Baca juga: Dalpa Champions League – First Day […]